Welcome to my blog

Rabu, 30 Januari 2013

Cara membuat kobaran api berbentuk kepala singa dengan photoshop

Masih tentang manipulasi foto atau merekayasa gambar, tutorial ini menjelaskan tentang cara membuat api yang berkobar-kobar dan membentuk kepala seekor singa betina (cari gambar singa jantan tidak ada yang pas). Dan yang membuat lebih menarik lagi adalah
kobaran api itu berasal dari korek api.
Jadi gak kebayang jika itu benar benar nyata, bisa hangus deh rokok sekaligus bibir.

Seperti tutorial sebelumnya, cara membuat kobaran api ini juga menggunakan beberapa gambar lain, yang di gabungkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu karya yang bagus dan indah, syukur-syukur bisa dinikmati oleh orang lain yang melihatnya.

Preview Hasil Akhir



Bahan bahan yang digunakan
Step 1
Buat file baru dengan dimensi 1200 x 800 pixel, Resolusi 300 pixel/inchi.warna background hitam. Kemudian buka gambar korek api yang sudah anda simpan dalam computer anda kemudian copy atau masukkan dalam lembar kerja yang sudah dibuat tadi. Untuk menghapus background-nya, gunakan polygonal lasso Tool.


Cara ini juga kita terapkan pada gambar kepala singa. Jika sudah selesai menghapus background-nya, atur menjadi seperti ini.

Step 2
Buka file gambar yang kedua, yaitu gambar api, dari gambar tersebut akan kita ambil bagian tertentu. Lihat gambar di bawah ini, bagian yang transparan adalah yang dihapus atau dibuang, dan bagian yang terang itulah yang akan kita pakai untuk membuat kobaran api.


Gunakan Lasso tool untuk mengambil bagian tengahnya saja. Atau bisa juga dengan menggunakan eraser tool dengan menghapus bagian yang tidak terpakai. Atur posisinya menjadi seperti pada gambar di bawah ini.


Step 3
Adalah membuat suatu bentuk seperti api dengan menggunakan polygonal lasso, gambar ini nantinya digunakan untuk background apinya. Untuk model dan bentuknya, anda bisa membuat bentuk yang lainnya. Atur posisinya seperti contoh berikut ini.



Untuk membuatnya seperti bentuk api, sapu/usap bagian pinggirnya dengan menggunakan Smudge Tool.


Dan sebelum menuju tahap berikutnya, gambar kepala singa tadi kita sembunyikan dahulu (hidden layer)

Step 4: Merangkai gambar kobaran api
Caranya sama seperti cara sebelumnya (lihat step2). Lihat gambar di bawah ini untuk melihat pengaturan posisi kobaran api tersebut.


Untuk merapikan bagian pinggirnya, bisa menggunakan eraser (dengan diameter dan hardness disesuaikan) atau dengan smudge tool. Dan gambar berikut ini adalah potongan gambar api yang dipakai. Letak atau posisinya sesuai arah panah warna putih pada gambar.


Dan hasilnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.


Untuk gambar dibawah ini, fokuskan dengan gambar yang ditunjuk panah warna merah, sedangkan yang berwarna biru adalah untuk membedakan gambar yang sudah kita rangkai sebelumnya


Untuk gambar di bawah ini, yang berwarna biru dan warna api adalah untuk memperjelas posisi dan bentuknya antara satu dengan yang lainnya.


hasilnya menjadi seperti gambar berikut ini.



Step 5: Mengubah warna kepala singa.
Tampilkan kembali layer kepala singa yang sebelumnya disembunyikan (hidden) tadi. Saya sarankan untuk menduplikat layer terlebih dulu jika terjadi kesalahan nantinya pada saat pengeditan, masih ada layer cadangannya. Selain itu layer duplikat tadi juga akan kita gunakan pada langkah selanjutnya, kemudian hidden lagi layer cadangan tersebut.
Untuk mengubah warnanya, cukup menggunakan fungsi yang terdapat pada tab layer. Perhatikan gambar di bawah, ganti atau ubah posisi layer Normal menjadi Hard Light, dan lihat hasilnya.

Step 6: Mengubah warna lidah.
Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya tentang layer cadangan, kali ini akan kita ambil bagian lidahnya saja. Caranya masih sama, dan tidak bosan-bosannya saya menulisnya lagi, yaitu dengan menggunakan eraser tool. Jika sudah selesai menghapus dan mengatur posisi lidah ibu singa (karena singa betina, :D :D), atur color balance dan brightness/ contrass-nya. Lihat masing-masing gambar berikut ini.


 Step 7: Menambahkan gambar dinding.
Pada tahap ini sifatnya relative, artinya anda bisa menggunakan gambar lain yang sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi masing-masing. Dan bagi yang menggunakan gambar seperti dalam tutorial ini, berikut penjelasannya.
Setelah menghapus backgroundnya, masukkan ke dalam lembar kerja anda. Dengan ukuran diperbesar dari ukuran sebelumnya menggunakan fungsi/perintah transform (CTRL T).


Duplikat layer dinding tadi dan ubah warna layer hasil duplikat tadi dengan menggunakan perintah/fungsi color balance atau menggunakan hue/saturation (warna bisa disesuaikan dengan selera anda). Sedangkan layer dinding yang lainnya menggunakan warna berbeda, yaitu hitam putih. Untuk menjadikannya agak gelap, gunakan fungus curve (CTRL M).


Posisi layer: layer yang berwarna berada di bawah layer yang hitam putih. Kemudian untuk layer yang hitam putih, hapus bagian tengahnya dan setelah itu gabung keduanya menjadi satu layer atau merge layer. Kemudian ubah opacity layer menjadi 33%.



Untuk lantainya sama dengan cara diatas, perbedaannya adalah menggunakan fungsi distort (edit-tranform-distort) atau cukup menggunakan CTRL T dan tetap menahan tombol CTRL pada waktu menarik bagian yang di transform.


Atau cukup menggunakan tembok tersebut untuk lantainya saja seperti di bawah ini


Step 8
Tahap ini adalah menerapkan efek pencahayaan atau pewarnaan pada korek api. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menduplikasi dan mengubah warnanya dengan perintah hue/saturation. Sekedar mengingatkan, cara membukanya pilih menu image – adjustments – hue/saturation, lihat gambar di bawah ini untuk setting colornya.


Selanjutnya, kita cukup menghapus bagian yang kanan bawah, atau disesuaikan dengan kebutuhan.


Sebelum kita akhiri, lihat kembali hasil jerih payah kita, jika ada yang masih kurang seperti kobaran apinya kurang halus misalnya, atau background yang kurang mantab, silahkan di atur lagi. Di bawah ini saya sertakan contoh lainnya dengan background yang berbeda.

Hasil Akhir

Selamat mencoba, semoga bermanfaat dan Terima kasih.
Blogger Yang Baik, Meninggalkan Jejak Berupa Komentar



Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes